Jabal An-Nur merupakan sebuah nama tempat dimana Allah memuliakan Nabi Muhammad (SAW). Disini, Nabi Muhammad (SAW) diangkat sebagai Nabi, dan beliau sering menghabiskan waktunya di Jabal An-Nur untuk beribadah kepada Allah SWT.
Tentang Jabal An-Nuur
- Jabal An-Nuur, Artinya”Gunung Penerangan”. Adalah gunung yang terletak di dekat kota Makkah. Gunung unu memiliki makna yang penting bagi umat Muslim, karena di sinilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya dari Allah SWT.
- Gua Hira adalah gua kecil yang terletak di lereng Gunung An-Nuur. Di dalam gua inilah Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah SWT, melalui Malaikat Jibril.
- Ketika Rasulullah SAW berusia 40 tahun, dia merenung di Gua Hira. Jibril darang kepadanya dan memberi Wahyu pertama Al-Quran. GUa Hira adalah tempat permulaan ini, tempat dimana wahyu pertama diturunkan. Dan Jabal An-Nuur adalh gunung yang menjulang di atas gua tersebut.
- Jabal Al-Nuur dan Gua Hira terus menjadi inspirasi bagi umat Muslim. Hal ini menunjukkan bahwa tempat-tempat suci ini menjadi tempat kesucian yang harus dijaga dan dihormati oleh semua umat manusia.
Letak Gua Hira:
- Berada di utara Masjidil Haram, di atas Jabal An-Nuur.
- Jarak antara gua Hira dengan Makkah adalah sekitar 4,8 km.
- Ketinggian dari tanah kurang lebih 634 m.
- Gua ini merupakan sebuah lubang yang pintunya di utara yang luasnya sekitar untuk 9 orang duduk, dan tingginya sekitar ukuran orang berdiri.
Perhatian: Mengunjungi Gua Hira tidak hanya dapat dilakukan selama rangkaian ibadah haji. Siapa pun umat Muslim di seluruh dunia dapat mengunjungi tempat tersebut, baik sebagai perjalanan, atau tujuan belajar sejarah Islam.
Namun perlu diingat kunjungan ke Gua Hira saat bukan rangkaian ibadah haji, akan berkaitan erat dengan pembatas-pembatas umum yang berlaku dalam islam, seperti etika berbusana yang sopan, dan penghormatan bagi tempat-tempat suci. Hal-hal ini harus selalu di ingat agar kunjungan ke tempat suci seperti Gua Hira tetap terhormat. Selain itu juga penting untuk mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di tempat tersebut.
Bagi orang yang ingin mengunjungi Gua Hira namun tidak tergabung dalam rangkaian ibadah Haji, ada beberapa saran transportasi public, taksi, maupun travel yang dapat digunakan unutk mencapai Gua Hira, Namun, pastikan untuk memilih sarana transportasi yang terpercaya dana man untuk perjalananmu.