Berikut ini merupakan nama Bagian-bagian dari Masjidil Haram yang berada di Makkah, kiblat untuk untuk semua umat muslim.
Ash-Shan (Pelataran Thawaf Sekeliling Ka’bah)
Shahn Ka’bah merupakan tempat thawaf, sebuah lantai yang terbuat dari marmer putih thassos dan mengelilingi Ka’bah yang mulia. Untuk sekarang ini dinamakan Ash-Shan (piring). Umat Islam akan melakukan thawaf di sekeliling Ka’bah yang mulia. Juga dinamakan dengan Al-Mathaf, yaitu sebuah lingkaran putaran di sekeliling Ka’bah yang mulia.
Serambi Abbasiyah
Sejarah dari pembangunan Serambi Abbasiyah dimulai pada masa Khalifah Abbasiyah Muhammad Al-Mahdi. Serambi ini telah mengalami sejumlah renovasi dan pengembangan di berbagai momen bersejarah, juga pada masa pengembangan Masjidil Haram yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi.
Perluasan Masjidil Haram
Para raja yang pernah memimpin Kerajaan Arab Saudi sangat memerhatikan upaya untuk renovasi dan perluasan dari Masjidil Haram, supaya dapat menampung para jamaah haji dan umrah yang lebih banyak. Proyek perluasan dari Masjidil Haram yang ada di Makkah Al-Mukarramah sudah dimulai sejak tahun 1375 H. untuk Perluasan pertama. Kemudian diikuti dengan perluasan yang kedua pada tahun 1409 H dan setelah itu dilakukan perluasan ketiga pada tahun 1428 H.
Pelataran Luar
Pada waktu perluasan kedua yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi, dibuat sebuah pelataran yang besar dan luas di sekeliling Masjidil Haram dan pelataran ini bisa dijadikan sebagai tempat untuk shalat, khususnya pada waktu yang padat. Lantainya menggunakan marmer putih thassos yang terkenal dingin dan dapat mengurangi hawa panas.
Atap Masjidil Haram
Pada proyek perluasan Masjidil Haram kedua yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi, atap bagian dari Masjidil Haram juga dimanfaatkan, dimana atap tersebut juga dipasangi marmer dingin. Dalam proyek perluasan yang ketiga, dipasang tangga bergerak (eskalator) untuk mengangkut para jamaah shalat menuju ke loteng dan lantai pertama pada musim padat.
Pintu-pintu Masjidil Haram di Makkah
Terdapat begitu banyak pintu masuk ke Masjidil Haram. Masing-masing memiliki nomor sendiri. Di atas pintu-pintu tersebut terdapat lampu petunjuk yang bisa dilihat dari jauh untuk mengetahui apakah pintu tersebut untuk masuk atau pintu untuk keluar.
Nama dari Lima Pintu Utama Masjidil Haram
- Pintu Raja Abdul Aziz, No. 1, terletak di pelataran bagian barat.
- Pintu Shafa, no. 11, terletak di arah tempat sa’i.
- Pintu Al-Fath, no. 45, terletak di pelataran utara.
- Pintu Al-Umrah, no. 62, terletak di pelataran utara.
- Pintu Raja Fahd, no. 79, di pelataran bagian barat.